Kamis, 12 Juli 2012

Sesuatu?!

Aku akan melakukan sesuatu ke sesuatu yang mengingatkan aku akan sesuatu, dan bila sesuatu itu membuatku tersiksa. Maka menurutku sesuatu itu harus lenyap dari hadapanku, dan sesuatu itu tak harus tampak di hadapanku lagi, selamanya. So' aku akan terus melakukan sesuatu ke sesuatu itu yang membuatku tak enak merasakan sesuatu. Aku akan terus melakukan sesuatu agar sesuatu itu bener-bener hilang dari hadapanku dan ga akan terlihat lagi olehku. Karena menurut pendapatku sesuatu itu akan menghambatku untuk mendapatkan sesuatu yang aku impikan dan aku inginkan.Sesuatu yang membuatku bener-bener merasakan sesuatu yang menjadi sesuatu, untuk menjadi sesuatu dan melaksanakan sesuatu. Dan aku tak ingin sesuatu itu menjadi sesuatu yang menyeramkan.

Jumat, 06 Juli 2012

Ibu ingin kamu bahagia, Nak..!??

Memandang langit luas dan menikmati angin yang segar tanpa polusi. Sejenak ku berfikir, waktu terus saja berputar, hingga tanpa terasa sudah 2 tahun aku hidup seorang diri. Meninggalkan kehidupanku dan meninggalkan segalanya. Aku mencoba untuk tidak berfikir apa dan mengapa ini terjadi padaku, semua aku jalani bagaikan air yang mengalir ke lautan bebas. Suara detik jam menyadarkanku dari lamunan. Jam menunjukkan pukul 08.00, saatnya aku berbenah diri untuk memulai aktivitasku. Rasanya aku masih enggan untuk beranjak dari tempat dudukku., semilir udara di pagi hari membuat seluruh badanku terasa sejuk dan damai, terutama hatiku. Jarang-jarang aku menikmati saat-saat yang seperti ini di kursi belakang rumah dengan pepohonan rindang, membuat betah untuk berlama-lama berada disini. Dan aku baru menyadarinya, ternyata tempat ini begitu menenangkan., hangatnya sinar mentari. Menjernihkan pikiranku.
"Ah.. mengapa waktu cepat sekali berputar". Gerutuku.
"Na.. apa kamu ga berangkat kerja??", kata ibu sambil membawa tas belanjanya ke dapur.
"Ntar ah bu, males banget. Masih kepengen tidur, duduk, melamun dll." kataku
"Y udah.." jawab ibu.. "Terserah kamu aj".
"Oh iya kemarin ibu udah nanya ke kakakmu tentang Adi ., dia itu orangnya baik dan sudah mapan. Pokoknya sederhanalah, ga neko-neko dan sopan lagi. Kamu mau ya?!. kata ibu setengah memaksa.

Lagi-lagi itu yang dibicarakan oleh ibu., sepertinya dia tau apa yang ada di lamunanku pagi ini dan apa yang aku pikirkan. Hmm rasanya aku siti nurbaya di tahun 2012., masih ada ya?! huff. Aku pun berlalu meninggalkan ibu dan tak menghiraukan apa yang diucapkan olehnya.

Tak pernah lelah ibu mencarikan jodoh untukku, dari temen kakak-kakakku., Ibu hingga ke saudara-saudara lain.Rasanya aku seperti barang yang tak laku di jual hingga sampai ditawar-tawarkan ke berbagai penjuru. Padahal jawaban yang aku keluarkan selalu sama yaitu "TIDAK". Aku masih merasa nyaman dengan diriku sendiri., tanpa tekanan tanpa keharusan atau kewajiban yang mutlak untuk aku lakukan. Ya..!! aku seperti napi yang baru keluar dari penjara, menghirup udara kebebasan.

"Na..!? kamu masih mikirin orang itu ya? ga usah di pikirin. Toh dia  juga dah g peduli ko ma kamu, dia udah ga melakukan kewajibannya ke kamu. Sudahlah tak perlu kau pikirkan dia lagi. Terima saja Firman, anaknya baik dan santun." Lagi-lagi ibu menyadarkanku dari lamunan.

"Sudahlah, bu! jangan membahas masalah itu lagi. Aku masih ingin sendiri, aku nyaman dengan diriku sendiri.Dan aku juga bukan Siti Nurbaya yang harus di jodoh-jodohkan seperti itu. Aku juga bisa cari pasanganku sendiri. Tenang aja bu. Ok".. Aku pun langsung pergi meninggalkan ibu.

"Ga makan dlu Na?.
"Ga, udah kenyang"! jawabku sambil beralri meninggalkannya.

Hari ini begitu sangat membosankan,di tambah dengan perkataan ibu tadi pagi.

"Ga semangat banget Na., ada ap?", kata si Ardi
"G pa2 mas, lagi males aj". Kataku, sambil menuju tempta singgahsanaku..

"Eh mba Nana, tambah gemuk aja nih., pasti selalu happy ya mba. Seneng terus nih!!" kata Evi
"Alhmdulillah mba". Jawabku dengan senyum penuh keterpaksaan


Kesibukanku seharian di tempat kerja membuatku sejenak melupakan itu. "sudahlah aku tak mau berpikir masalah itu lagi". Kataku dalam hati..

Haripun mulai sore. Aku pun meninggalkan tempat kerjaku, dan kembali ke rumah dengan segudang pertanyaan ibuku yang itu-itu saja..


"Udah pulang, Na?!, mau makan ap. Nanti ibu siapkan". Sapa ibu
"Iya., makannya nanti aja bu, belum laper". Jawabku sambli menuju kamar.
Aku langsung menjatuhkan diri di tempat tidur sambil menerawang ke atap kamar.
"Ah.. masih sama saja. pikiranku yang ada hanya tu-itu saja".
"Tak bisakah kau lari dari otakku".

"Na...,!!"teriak ibu di depan kamarku
"Iya, bu!!"

"Sebenernya kamu ada ap, Na., seharian kO melamun terus. Masih mikirin dia lagi? hm?."
 "G pp bu,!!" jawabku menutup-nutupi.

"Sudahlah, yang lalu biarkanlah berlalu.,"
"Firman juga orangnya baik, Ibu ingin kamu bahagia, nak!?"
"Sampai kapan kamu akan seperti ini terus."
"Bahagia seperti anak-anak lain pada umumnya"

Aku pun terdiam tanpa kata, dan berpikir terus berfikir..

("Ibu ingin kamu bahagia, nak..") kata-kata ibu membuatku tak bisa tidur. Huf..
Aku bisa dan pasti bisa. sebisa mungkin untuk bisa dan yakin banget aku bisa.

Selasa, 03 Juli 2012

Aku adalah Aku

Kalian pernah di caci?di maki?atau bahkan di hina. Ga usah minder atau marah prend :D., semua ambil positifnya aj. Anggap itu sebuah sanjungan yang mengkritik agar kita lebih bisa intropeksi diri aj. Banggalah dengan diri kalian sendiri, walaupun mungkin bagi kalian penuh dengan derita. Tapi jangan salah, masih ada yang lebih menderita dari kalian. Yakinlah dengan diri kalian sendiri, aku adalah aku. Selalu berdiri di atas kaki kita sendiri, selama masih bisa kita kerjakan ya jalani aj,. Kita makan juga ga ngikut mereka ko. So' buat apa kita ambil pusing, orang mau bilang ap tentang kita. Biarkan saja, yang penting kita berusaha supaya hidup kita jangan sampe menyusahkan orang lain. Dan pastinya selalu berada di jalan ALLAH. Sebenernya ga ada alasan kita untuk mengeluh apa, kenapa, bagaimana dan mengapa? karena itu semua akan membuang-buang waktu kita. Ga bermanfaat banget deh pokoknya.,
Hidup ini terlau indah tuk disesali, mengeluh dan mengeluh. Huh ga lagi deh... semuanya biarkan mengalir seperti air, sejalan dengan tuntunan agama kita pastinya. Walaupun di dunia ini ga ada yang sempurna, tapi se'enggaknya kita bisa mpe 80 persenlah, Nabi kita aja masih punya salah, tapi beliau itu bener-bener patut buat kita contoh bener2.
aku adalah aku, terima aku yang seperti ini. Tanpa editan ataupun copas dari siapapun. Aku adalah aku yang berusaha berdiri di kaki sendiri, aku adalah aku yang berusaha mensyukuri walaupun hidup penuh derita dan apa adanya.
taraaa.... Inilah Aku.. :)